Pages

Faisal Basri dan Gayanya yang Bersahaja

07 April, 2012

Pakar Ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri, berpose di ruang kerjanya saat diwawancarai Kompas.com di kediaman pribadinya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/2/2012). Faisal Basri didampingi Biem Benyamin merupakan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang maju mencalonkan diri dari jalur perseorangan atau independen
JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak orang mengubah penampilannya ketika lingkungan ataupun zaman menuntutnya untuk tampil dengan gaya yang relevan. Menjadi pejabat, misalnya, kerap membuat penampilan seseorang berubah untuk menimbulkan citra positif atas jabatan yang diembannya.

Hal yang menjadi perhatian orang itu tak berlaku bagi Faisal Basri Batubara. Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari jalur independen ini lebih suka berpenampilan seperti yang biasa ia lakukan selama ini. Bisa dibilang, Faisal hampir tak pernah mengganti gaya berpakaiannya.

"Saya kan dari dulu memang begini, pakai sandal, bawa ransel, bawa minum ke mana-mana. Bawa chopstick (sumpit), kalau makan mi ayam, chopstick-nya supaya enggak dibuang," ujarnya kepada Kompas.com seusai menghadiri silahturahim dengan Persatuan Wartawan Indonesia di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2012).

Ekonom asal Universitas Indonesia ini tampak nyaman sekali mengenakan kemeja putih atau biru, bercelana krem, dan hanya memakai sepatu sandal kulit berwarna senada dengan celananya. Faisal tak khawatir bila gayanya yang bersahaja ini akan berimbas menurunkan wibawanya di depan publik.
"Ada yang bilang begitu, sih. Tapi ada dua pandangan dalam tim kami, berkelahi saja mereka. Bang Faisal harus apa adanya, tapi ada lagi yang bilang saya harus berubah," ujarnya.

Kaki petani

Gaya berpakaian seperti itu tidak dibuat-buat. Bagi Faisal, sandal lebih nyaman digunakan ketimbang sepatu karena sandal lebih "bersahabat" dengan bentuk kakinya. "Kaki saya tuh sakit, kalau tulang ini kena sedikit saja, sakit sampai kepala. Enggak tahulah konstruksi kaki petani," candanya.
 
Ada lagi yang membuat Faisal tampil sederhana. Ia kerap membawa sumpit dan botol minum dari rumahnya sebagai bekal di perjalanan. Ini sudah biasa dilakukannya untuk menjaga kelestarian lingkungan. "Kalau bicara tentang kebersihan, ya, kita mulai dari diri sendiri. Di Jakarta ini plastik itu enggak dipajakin. Di seluruh dunia sudah dipajakin karena merusak lingkungan," katanya.

Apakah ia akan tetap mempertahankan gaya khasnya tersebut jika nanti terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta? Dengan lugas Faisal menjawab, sebisa mungkin tetap mempertahankan gaya ini. "Kalau boleh ya," ujarnya sambil tertawa. 

Sumber refrensi :


My opinion :
Prospective candidates Governor of DKI Jakarta is a conversation that was often discussed at the moment. When the would-be Governor of DKI Jakarta showed him with a variety of ideas and programs that have been designed well and systematically in order to be elected in the election of the Governor. The figure faisal basri known as personal critical and earthy . He chose forward through the independent and do not join political parties. With the simplicity of his expected real manifestations of his attitude towards the people. Currently jakarta society requires a candidate for governor capable of addressing the main problems that are currently afflicting the city . One is of congestion caused uncoordinated traffic the city so necessary order best to handle it .




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer