Kompensasi Dalam suatu
perusahaan salah satu hal terpenting yang merupakan fungsi tradisional bagian
personalia adalah penentuan kompensasi bagi para karyawannya. Di masa sekarang
telah banyak ditemui segala bentuk protes-protes yang dilakukan para karyawan
kepada perusahaan tempat mereka bekerja untuk menuntut kompensasi yang belum
atau tidak diberikan.
Menanggapi hal tersebut apa
sebenarnya yang dimaksud kompensasi? Seberapa penting peranan kompensasi bagi
karyawan?
Untuk menjawab hal tersebut
sebaiknya kita mengenal lebih jauh teori kompensasi yang divisualisasikan dalam
realita di perusahaan.
Kompensasi karyawan adalah
setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan dan timbul
dari dipekerjakannya karyawan. (Gary Dessler , 1998 : 85), Kompensasi merupakan
sesuatu yang diterima karyawan sebagai penukar dari kontribusi jasa mereka pada
perusahaan (Keith Davis dan Werther W.B, 1996).
Dengan kata lain kompensasi
adalah balas jasa yang diberikan pihak personalia perusahaan kepada para
karyawannya dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi para
karyawan dan kepuasan kerja. Memberikan kepuasan kerja bagi karyawan adalah
kewajiban setiap pemimpin perusahaan, karena kepuasn merupakan factor yang
diyakini dapat mendorong dan mempengaruhi semangat kerja karyawan agar karyawan
dapat bekrja dengan baik dan secra langsung akan mempengaruhi prestasi karyawan
di bidangnya.
Lalu seberapa penting peranan
kompensasi bagi karyawan?
Kepuasan kerja adalah keadaan
emosional yang menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaan mereka.
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini
nampak dari sikap karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu di lingkungan
kerjanya. Secara empirik dapat dikatakan bahwa ada hubungan positif antara
kepuasan kerja dengan produktivitas. Kepuasan kerja yang tinggi dapat membuat
karyawan bekerja dengan lebih baik yang pada akhirnya akan meningkatkan
produktivitas. Kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi diri. Karyawan
yang tidak mendapatkan kepuasan kerja tidak akan mencapai kematangan
psikologis. Karyawan yang mendapatkan kepuasan kerja yang baik biasanya
mempunyai catatan kehadiran, perputaran kerja dan prestasi kerja yang baik dibandingkan
dengan karyawan yang tidak mendapatkan kepuasan kerja.
Oleh karena itu kepuasan kerja
memiliki arti yang sangat penting untuk memberikan situasi yang kondusif di
lingkungan perusahaan. Salah satu faktor kepuasan kerja karyawan adalah dengan
memberikan kompensasi kerja yang akan memotifasi para karyawan untuk bekerja
dengan sebaik-baiknya. Dan melalui pemberian kompensasi diharapkan kebutuhan
hidup karyawan dapat terpenuhi, sehingga karyawan dapat merasa aman dan lebih
produktif. Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan tersebut semestinya dapat
mempertahankan taraf hidup yang wajar dan layak serta hidup mandiri tanpa
menggantungkan pemenuhan berbagai jenis kebutuhannnya kepada orang lain.
Selain itu, kompensasi yang baik
dapat memberikankan dampak positif pada oraganisasi / perusahaan yaitu :
1. Mendapatkan
karyawan berkualitas baik.
2. Memacu
pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang.
3. Memikat
pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada.
4. Mudah
dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya.
5. Memiliki
keunggulan lebih dari pesaing / competitor
Kompensasi mengandung arti tidak
sekedar hanya dalam bentuk bentuk finansial (financial compensastion) namun
juga dalam bentuk tidak langsung (non financial compensastion).
Kompensasi langsung berupa
bayaran yang diperoleh sesesorang dalam bentuk upah, gaji, komisi, dan bonus.
Sementara kompensasi tidak langsung yang merupakan tunjangan berupa asuransi,
bantuan sosial, uang cuti, uang pensiun, pelatihan, dan sebagainya. Selain itu
bentuk bukan finansial merupakan imbalan dalam bentuk kepuasan seseorang yang
diperoleh dari unsur-unsur jenis pekerjaan dan lingkungan pekerjaan baik secara
fisik ataupun psikologi tempat bekerja.
Bentuk unsur pekerjaan meliputi
tanggung jawab, perhatian dan penghargaan dari pimpinan, sementara bentuk
lingkungan pekerjaan berupa kenyamanan kondisi kerja, distribusi pembagian
kerja, dan kebijakan perusahaan. Keterkaitan kompensasi dengan kinerja karyawan
sangatlah siginifikan.
Semakin tinggi kompensasi semakin tinggi tingkat
kepuasan kerja karyawan; ceteris paribus. Derajat kepuasan yang semakin tinggi
akan semakin meningkatkan motivasi karyawan dalam meraih kinerja yang tinggi.
Jika dikelola dengan baik, kompensasi membantu perusahaan untuk mencapai tujuan
dalam memperoleh, memelihara, dan menjaga karyawan dengan optimum. Sebaliknya
tanpa kompensasi yang cukup, karyawan yang ada tidak saja mengekspresikan diri
mereka dalam bentuk protes keras dan mogok kerja, tetapi juga sangat mungkin meninggalkan
perusahaan.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer